excothermic cadwelding

Pada umumnya sistem penangkal petir digunakan untuk melindungi bangunan serta isinya dari sambaran petir. Sebuah alat yang berbentuk runcing dan diletakkan pada bagian atas atau ujung pada bangunan yang tinggi.

Perangkat yang terbilang sangat sederhana ini mampu mengalirkan arus ke untuk jatuh ke dalam tanah. Mengapa begitu sederhana ? sebab tidak banyak bagian atau komponen yang digunakan untuk pemasangan alat penangkal petir. Sistemnya adalah jika terjadi sambaran petir yang akan mengenai bangunan, maka petir tersebut tertanam pada bagian batang diatas yang dipasang kemudian akan dialirkan ke bumi atau disebut dengan pembumian
( grounding system ) melalui kawat konduktor.Sehingga petir tidak menyambar bangunan dan isinya, dan tentu saja Anda dan penghuni lainnya merasa aman dan nyaman ketika berada di dalam bangunan saat petir saling bersambaran. Hal tersebut menjadi salah satu faktor alasan orang menggunakan alat penangkal petir pada bangunannya.

Rangkaian sederhana ini adalah jalur bagi arus listrik dari petir untuk diteruskan langsung ke permukaan bumi. Tak heran jika penangkal petir sering ditemukan pada gedung pencakar langit karena bangunan bertingkat tinggi relatif dekat jaraknya dengan langit sehingga sangat rentan terhadap sambaran petir. Penangkal petir memiliki cara kerjanya sendiri, sewaktu terjadi petir, dan muatan listrik negatif di awan terkumpul, otomatis muatan listrik positif di bawah tanah akan naik ke atas melalui kabel konduktor, sampai ke ujung penangkal yang berbentuk tombak. Pada kondisi ini, karena pertemuan kedua muatan yang berbeda (positif dan negatif) maka terjadilah daya tarik menarik yang menghasilkan aliran listrik.

Muatan positif tertarik ke muatan negatif, dan muatan negatif tertarik ke tanah lewat konduktor. Sehingga, bangunan akan aman dari sambaran petir. Tapi tidak menutup kemungkinan juga, bahwa sisi bangunan lain bisa saja tersambar, maka dari itu terkadang bangunan dilengkapi pengaman petir tambahan.
Berbagai macam model bangunan dan tinggi setiap bangunan yang dapat kita lihat bersama. Maka dari itu, terdapat pula jenis – jenis penangkal petir dengan system cara kerja yang sama. Pada umumnya secara global terdapat tipe penangkal petir, seperti sebagai berikut :

# Penangkal Petir Konvensional
Jenis alat penangkal petir yang sederhana ini adalah penangkal petir Konvensional yang hanya menunggu datangnya petir untuk menyambar ujung penangkal. Prinsip kerjanya menangkap petir secara pasif. Berbentuk seperti tiang dan membutuhkan kabel konduktor. Karena bersifat pasif, bangunan dengan area yang luas kerap menggunakan beberapa penangkal sekaligus pada puncak atapnya. Jenis penangkal petir ini dapat dipasang dan diaplikasikan di mana saja. Lebih ideal untuk bangunan dengan area sempit, tidak terlalu luas seperti rumah tinggal. Sebab alat penangkal petir jenis ini memiliki radius yang tidak terlalu luas.

# Penangkal Petir Elektrostatis
Satu lagi alat penangkal petir yaitu penangkal petir Elektrostatis, jenis penangkal petir ini menggunakan sistem penangkal petir E.S.E. (Early Streamer Emission) yang lebih aktif dalam menangkap petir. Perangkat ini memiliki satu elemen tambahan, yaitu head terminal yang berisi muatan listrik statis pada bagian ujung finial (splitzen). Head dapat menyimpan ion-ion positif dalam jumlah besar yang berasal dari dalam bumi. Seperti magnet, head ini akan menarik ion-ion negatif yang ada di dalam awan sebelum ion-ion tersebut menghasilkan petir yang dahsyat. Alat dipasang tinggi untuk melindungi area yang lebih luas dan tidak membutuhkan kabel. Semakin tinggi head terminal dipasang, maka semakin luas jangkauan area yang dapat dilindungi. Dapat dipasang dengan mudah dan dapat diaplikasikan di mana saja. Lebih ideal untuk bangunan dengan area luas, seperti rumah bertingkat, gedung pencakar langit, kawasan industri, dan perkebunan, karena bisa menjangkau radius lebih dari 50-150 m.

# Penangkal Petir Radioaktif
Penangkal petir tipe radioaktif ini sudah dilarang berdasarkan kesepakatan internasional terhadap pemakaian zat radioaktif yang dapat mengganggu makhluk hidup dan menimbulkan bencana dari zat yang digunakan. Cara kerja dari penangkal petir ini dengan reaksi netralisasi ion yang menggunakan bahan radio station aktif. Alat ini menghambat sistem ionisasi dimainkan dengan cara memakai zat radioaktif selayaknya Radiun 226 dan Amersium 241. Hal ini mampu menetralkan muatan listrik awan. Jenis penangkal petir ini tidak disarankan penggunaannya. Dari jenis jenis penangkal petir tersebut diatas, jika dibanding tipe elektrostatis, penangkal konvensional tergolong mudah dipasang bahkan bisa dilakukan sendiri. Namun sebelum pemasangan, sebaiknya Anda berkonsultasi dulu dengan kami sebagai penyedia alat tersebut serta membaca panduan instalasi yang benar. Namun, Anda tidak perlu repot- repot, sebab kami telah menyediakan mekanik yang akan memasangkan untuk Anda.

Akan tetapi jika Anda ingin melakukan pemasangan sendiri kami akan memberikan informasinya untuk Anda. Berikut langkah dalam pemasangan secara umum :
# Hal pertama yang Anda lakukan adalah siapkan sistem grounding terlebih dulu, dengan melihat tata letak serta struktur tanah yang dimiliki. Tanam ground rod hingga mencapai kedalaman air tanah agar petir dapat tersalur ke dalam tanah.
# kemudian buat sambungan jalur petir dengan kabel konduktor yang menghubungkan antara grounding dan hindari pemasangan kabel berlekuk atau membentuk sudut runcing agar tidak terjadi loncatan muatan listrik saat terjadi petir.
# lalu tentukan posisi splitzen di bagian puncak tertinggi dari bangunan, yaitu atap atau menara gedung dan pastikan seluruh jaringan perangkat sudah terpasang dengan benar dan tepat.

Di Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang sangat berpotensi terkena dampak anomali iklim La Nina setiap tahunnya. Ketika terjadi kondisi cuaca memburuk, hujan deras yang disertai dengan petir bersambaran membuat petir yang datang seringkali menjadi penyebab bencana. Tapi terkadang ada satu kondisi petir datang ketika cuaca panas. Oleh sebab itu, sampai dengan saat ini banyak orang yang menggunakan penangkal petir di rumahnya guna melindungi bangunan beserta isinya dari sambaran petir.

Maka, jangan menyepelekan akan bahaya tersambar petir yang dapat membahayakan penghuni rumah. Secara statistik, petir merupakan bahaya cuaca yang paling sering dialami. Jadi bagi Anda yang ingin berpergian jauh meninggalkan rumah atau pun ketika datangnya hujan deras yang disertai dengan petir, sebaiknya Anda jangan lupa untuk mematikan alat elektronik. Dan jika Anda tinggal di rumah yang sangat tinggi, dikelilingi pohon yang lebih tinggi dari rumah Anda yang berjarak kurang dari 10 kaki dari struktur bangunan, atau tinggal di daerah dengan sambaran petir yang tinggi maka amat disarankan untuk memasang penangkal petir.

Untuk pemesanan dan pemasangan alat penangkal petir yang sesuai untuk bangunan Anda, segera hubungi kami di nomor kontak tersebut. Grounding Teknik Indonesia solusi yang tepat untuk membantu melindungi bangunan Anda beserta isinya dari sambaran petir ketika terjadi hujan lebat yang disertai petir. Grounding Teknik Indonesia perusahaan yang bergerak dalam bidang pembumian, memiliki tim yang sangat memahami akan bidang tersebut. Grounding Teknik Indonesia bersama Anda mari ciptakan kenyamanan berada di dalam bangunan ketika terjadi hujan lebat yang disertai dengan petir.

Sistem Penangkal Petir
Kembali ke Atas
× Klik Untuk Chat Via WA